“Senang ya? kalau kita bisa bertemu dengan jodoh, yang diberikan Tuhan dari langit” kata Maria “Bukan dari Langit, Maria.. tapi dari hati” Fahri nampaknya punya pendapat lain
Sungai nil dan Mesir itu jodoh, tanpa sungai nil, tak akan ada mesir, tak ada peradaban. Semua orang diciptakan dengan jodohnya masing-masing.
Itulah sekilas bualan antara Maria dan Fahri di tepi sungai nil (dalam filem, Ayat Ayat Cinta. Inilah salah satu kalimat yang paling berkesan dalam film tersebut (selain Sabar dan Ikhlas itu Islam). Yang perlu digaris di sini adalah perbedaan persepsi datangnya jodoh.
Jodoh dari Langit atau Jodoh dari Hati? ada pepatah yang mengatakan bahwa dari mata turun ke hati, ini berarti rasa cinta ( mungkin dikatakan jodoh) juga turun dari hati. Tapi entah bagaimana sebenarnya aku tak tau pasti
lalu tika disapa teman dengan soalan "menurutmu bedanya jodoh dari langit dengan jodoh dari hati itu apa?“
Waktu itu aku menjawab spontan, aku mencontohkan apa yang ada dalam novel Ayat-Ayat Cinta, menurutku kalau Fahri jadi nikah dengan Nurul, itu berarti Nurul adalah Jodoh dari hatinya Fahri. Tapi ternyata Fahri bernikah dengan Aisha, jadi aku simpulkan kalau Aisha adalah jodoh dari langit Fahri, artinya Fahri berjodoh dengan Aisha dengan proses ta’aruf dan secara tak disangka.
Dua-duanya benar. Jodoh itu dari langit, dimaksudkan bahwa jodoh adalah sepenuhnya kuasa Allah SWT, dan jodoh dari hati, itu adalah asal proses bagaimana kita sebagai manusia untuk menemukan jodoh yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
Nah bila jodoh ditangan Tuhan, maka untuk mendapatkan jodoh, tahap pertama adalah menemukan 'tangan Tuhan', untuk menemukan tangan Tuhan, temukan Tuhan terlebih dahulu, niscaya akan ketemu jodohmu.
ini hanya logik sederhana, dari 'permainan' kata-kata.
Moral : eemmm.. yang sesungguhnya bahawa CINTA milik ALLAH , ALLAH itulah CINTA . kemudian hati itu merupakan alat untuk memperoleh cinta itu dan di wujudkan (dicampakkan Allah) terhadap makhluknya khususnya untuk lawan jenis.
Bilamana kita mencitai Allah, mencintai Rasulullah, mencintai ibuayah, keluarga, mencintai saudaramu.. mencintai seluruh makhluk maka ketika itu kita akan merasai nikmatnya ketenangan dari cinta...malah cinta itu hakikat dan syariatnya beriringan.. memohon bantuan Allah juga dengan usaha kita sendiri..
Bukankah Maria (dalam ayat-ayat cinta) berucap saat-saat akhir mereka berkumpul sebelum solat berjemaah lalu meninggal “saya baru mengerti perbedaan antara KEINGINAN UTK MEMILIKI dengan CINTA”.
Nah, menurut teman sekelian, bedanya jodoh dari langit dengan jodoh dari hati itu apa pula ya???
emmmm....
~UmmiNur Jannah~
No comments:
Post a Comment