Apakah telapak tanganmu berkeringat, jantungmu berdetak cepat, dan suaramu tercekat saat berada di dekatnya? * Itu bukan Cinta, itu Suka.
Apakah kamu tak bisa melepaskan pandangan atau genggaman dari dirinya?
* Itu bukan Cinta, itu Nafsu.
Apakah kamu menginginkan dia saat dia sedang tidak ada?
* Itu bukan Cinta, itu Kesepian.
Apakah kamu ada di sana karana itulah yang diinginkannya?
* Itu bukan Cinta, itu Kesetiaan.
Apakah kamu menerima pengakuan cintanya karena kamu tak ingin menyakitinya?
* Itu bukan Cinta, itu Kasihan.
Apakah kamu ada di sana karana dia memelukmu atau menggenggam tanganmu?
* Itu bukan Cinta, itu sekadar bergantung.
Apakah kamu ingin memiliknya karena tatapan matanya membuat hatimu berdegup kencang?
* Itu bukan Cinta, itu Tergila-gila.
Apakah kamu memaafkan kesalahannya karena kamu peduli padanya?
* Itu bukan Cinta, itu Persahabatan.
Apakah kamu mengatakan padanya setiap hari bahwa dialah satu-satunya orang yang kamu pikirkan?
* Itu bukan Cinta, itu Dusta.
Apakah kamu ingin memberikan semua benda kesayanganmu untuknya?
* Itu bukan Cinta, itu Sikap dermawan.
Apakah kamu tertarik pada orang lain, tapi tetap setia mendampinginya tanpa pernah menyesal?
* Itu bukan Cinta, itu Pura-pura
Apakah kamu bisa menerima sebagian kesalahan dan kekurangannya karena itulah bagian dari dirinya?
*Itu bukan Cinta itu, kawan.
Apakah kamu menangis saat dia sedih meskipun dia kuat?
* Belum tentu itu Cinta.
Apakah kamu memafkannya, tapi tidak bersedia tetap bersamanya saat dia menyakiti?
* Bukan Cinta, itu sayang.
Apakah kamu masih tetap setia walau apa pun yang terjadi, baik saat gembira maupun sengsara?
* Bukan Cinta, itu sekadar suka-suka.
Apakah kamu tidak bersedia memberikan hatimu, hidupmu, dan matimu untuknya?
* Ya, itu bukanlah Cinta, itu sekadar pandai berkata.
Apakah kamu tak bisa melepaskan pandangan atau genggaman dari dirinya?
* Itu bukan Cinta, itu Nafsu.
Apakah kamu menginginkan dia saat dia sedang tidak ada?
* Itu bukan Cinta, itu Kesepian.
Apakah kamu ada di sana karana itulah yang diinginkannya?
* Itu bukan Cinta, itu Kesetiaan.
Apakah kamu menerima pengakuan cintanya karena kamu tak ingin menyakitinya?
* Itu bukan Cinta, itu Kasihan.
Apakah kamu ada di sana karana dia memelukmu atau menggenggam tanganmu?
* Itu bukan Cinta, itu sekadar bergantung.
Apakah kamu ingin memiliknya karena tatapan matanya membuat hatimu berdegup kencang?
* Itu bukan Cinta, itu Tergila-gila.
Apakah kamu memaafkan kesalahannya karena kamu peduli padanya?
* Itu bukan Cinta, itu Persahabatan.
Apakah kamu mengatakan padanya setiap hari bahwa dialah satu-satunya orang yang kamu pikirkan?
* Itu bukan Cinta, itu Dusta.
Apakah kamu ingin memberikan semua benda kesayanganmu untuknya?
* Itu bukan Cinta, itu Sikap dermawan.
Apakah kamu tertarik pada orang lain, tapi tetap setia mendampinginya tanpa pernah menyesal?
* Itu bukan Cinta, itu Pura-pura
Apakah kamu bisa menerima sebagian kesalahan dan kekurangannya karena itulah bagian dari dirinya?
*Itu bukan Cinta itu, kawan.
Apakah kamu menangis saat dia sedih meskipun dia kuat?
* Belum tentu itu Cinta.
Apakah kamu memafkannya, tapi tidak bersedia tetap bersamanya saat dia menyakiti?
* Bukan Cinta, itu sayang.
Apakah kamu masih tetap setia walau apa pun yang terjadi, baik saat gembira maupun sengsara?
* Bukan Cinta, itu sekadar suka-suka.
Apakah kamu tidak bersedia memberikan hatimu, hidupmu, dan matimu untuknya?
* Ya, itu bukanlah Cinta, itu sekadar pandai berkata.
Jadi apa yang dikatakan cinta....
cinta.. mungkin akan begitu menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan menderita.. tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis.. jauh lebih pedih.. karena saat itubaru kamu sedari, bahwa kamu tidak pernah memberi...kerana cinta tidak meminta,.. tapi memberi..
Cinta tak harus berakhir bahagia.. kerana ada kala cinta tidak memiliki... juga karena cinta tidak harus berakhir...
Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan... dan mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau fikiran.. melainkan dari HATI.
Ketika kamu mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan, karena jika kamu demikian, kamu bukan mencintai, melainkan..membuat pelaburan...
Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan. Karena jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan mencintai.. melainkan memanfaatkan...
Ucapan yang keluar dari mulut seseorang
Dapat berupa kebenaran ataupun kebohongan untuk menutupi isi hatinya..
Kita dapat mengatakan apa saja dengan mulut kita
Tetapi isi hati kita yang sebenarnya tidak mampu menafikan kebenaran
Kenapa kita menutup mata ketika kita tidur ?
Kenapa kita menutup mata ketika kita menangis ?
Kenapa kita menutup mata ketika kita membayangkan sesuatu ?
kerana hal hal yang terindah di dunia ini biasanya tidak terlihat..
dan Cinta itu ghaib.. seghaib Sang Maha Penciptanya,
namun tetap dirasakan wujudnya!!!
No comments:
Post a Comment